Menyelami Keunikan Pantun Kampus: Seni Berpantun di Lingkungan Perguruan Tinggi
Pantun merupakan salah satu bentuk seni sastra tradisional yang masih tetap hidup di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Di lingkungan perguruan tinggi, seni berpantun juga memiliki tempat yang khusus dan unik. Pantun kampus, demikian sebutan untuk seni berpantun yang sering kali dilakukan oleh mahasiswa di berbagai acara kegiatan kampus.
Pantun kampus memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari jenis pantun lainnya. Biasanya, pantun kampus lebih mengandalkan unsur humor, sindiran, serta kritik terhadap isu-isu sosial dan politik yang sedang hangat diperbincangkan. Selain itu, pantun kampus juga sering kali dijadikan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan pendidikan dan moral kepada para pendengarnya.
Keunikan dari pantun kampus juga terletak pada gaya penampilan dan penampilannya. Para pelaku pantun kampus sering kali menggunakan pakaian yang unik dan eye-catching, serta menampilkan penampilan yang atraktif dan menghibur bagi para penonton. Tidak jarang pula, mereka menggunakan alat musik tradisional seperti angklung, kendang, atau gamelan sebagai pengiring dalam pentas pantun kampus.
Pantun kampus bukan hanya sekadar hiburan semata, namun juga sebagai wadah untuk mengekspresikan ide-ide kreatif dan berpikir kritis bagi para mahasiswa. Melalui pantun kampus, mereka dapat belajar untuk berpikir secara kreatif, mengasah kemampuan berbicara di depan umum, serta meningkatkan kepekaan terhadap isu-isu sosial yang ada di sekitar mereka.
Dengan demikian, pantun kampus dapat dianggap sebagai salah satu bentuk seni yang memiliki nilai edukatif yang tinggi bagi para pelakunya. Sebagai mahasiswa, mereka tidak hanya belajar di dalam kelas, namun juga belajar melalui seni tradisional seperti pantun kampus untuk mengembangkan potensi diri mereka secara lebih luas.
Referensi:
1. “Pantun: Seni Sastra Tradisional Indonesia” –
2. “Pantun Kampus, Seni Berpantun dengan Ciri Khas Mahasiswa” –
